PANDANGAN AGAMA BUDDHA TERHADAP FITNAH Fitnah merupakan Dasa akusala kammapatha yang akan menimbulkan akibat yang berat apabila sering dilakukan secara berulang-ulang. Pekat tidaknya kekotoran batin yang muncul dan kuat tidaknya usaha yang ditempuh juga mempengaruhi akibat dari omong kosong (Sanjiva Putta,1990:31). Ucapan seharusnya tidak dikuasai dengan pikiran-pikiran yang jahat seperti ketamakan, kemarahan, kecemburuan, kesombongan, atau egoisme. Ucapan yang dapat menghambat ketenangan dan pemikiran benar, silat lidah membawa pada semua jenis pembicaraan yang salah. Buddha mengatakan: “Para bhikkhu terdapat lima kerugian dan bahaya dalam ucapan salah: pembicaraan yang silat lidah, mengeluarkan kata dusta, fitnah, berbicara kasar, dan omong kosong, setelah meninggal dunia akan dilahirkan kembali di alam kehidupan yang” menyedihkan (A.III.254). Konsep Samphappalapa Samphappalapa merupakan dasa akusala kammapata, omong kosong termasuk perbuatan jahat yang dilakukan oleh uca